Permasalahan
Pendidikan Matematika dan Alternatif Solusinya
Oleh:
Halida Hanun (0801292)
Universitas
Pendidikan Indonesia
Persoalan
kualitas pendidikan hingga saat ini masih menjadi masalah bagi negara kita.
Untuk itu pemerintah mengupayakan berbagai cara untuk meningkatkan kualitas
pendidikan. Upaya tersebut melingkupi berbagai komponen di bidang pendidikan,
antara lain pembaharuan kurikulum, peningkatan kualitas tenaga pendidik dan
peningkatan sarana dan pra sarana.
Namun upaya tersebut ternyata tidak selalu membawa dampak positif. Sebagai
contoh pembaharuan kurikulum yang dilakukan dalam waktu dekat. Pada tahun 2004,
kurikulum yang digunakan adalah Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) yaitu
kurikulum yang menuntut siswa agar mengembangkan keterampilannya. Saat siswa
dan guru masih dalam penyesuaian dalam penggunaan Kurikulum Berbasis Kompetensi
ini, pemerintah sudah melakukan pembaharuan kurikulum yang lain.
Dua tahun setelah diberlakukannya Kurikulum Berbasis
Kompetensi, tepatnya tahun 2006, pemerintah memberlakukan kurikulum baru yaitu
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Sesuai dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
yang menyatakan bahwa kurikulum
tingkat satuan pendidikan yang akan dikembangkan oleh satuan pendidikan
berdasarkan panduan penyusunan kurikulum sebagai bagian tidak terpisahkan dari
standar isi. Oleh karena itu, pemerintah
membebaskan tiap satuan pendidikan untuk merancang, mengembangkan serta
melaksanakan kurikulum yang sesuai dengan kondisi dan karakteristik peserta
didiknya.
Pembaharuan kurikulum dalam jangka waktu dekat membuat
siswa dan guru harus beradaptasi lagi dengan kurikulum baru sementara mereka
sudah mulai merasa nyaman dengan kurikulum yang lama. Hal ini tentu berdampak
pada proses pembelajaran. Salah satunya adalah pembelajaran matematika.
Matematika merupakan
salah satu ilmu dasar yang diajarkan di semua jenjang pendidikan termasuk di
jenjang pendidikan menengah, yang bertujuan memberikan penekanan pada penataan
nalar dan pembentukan sikap siswa dalam menerapkan matematika baik dalam
kehidupan sehari-hari maupun dalam membantu mempelajari ilmu pengetahuan
lainnya.
Pelajaran matematika merupakan pelajaran yang dianggap
penting oleh pemerintah. Terbukti dari mulai jenjang Sekolah Dasar hingga
Sekolah Menengah Atas, matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang ada
pada Ujian Nasional. Ini artinya, siswa yang ingin melanjutkan ke jenjang
Sekolah Menengah Pertama maka pada Ujian Nasional di jenjang Sekolah Dasar
salah satu syaratnya ia harus lulus pada mata pelajaran matematika. Begitu pun
saat siswa ingin melanjutkan ke jenjang Sekolah Menengah Atas. Hal tersebut
membuktikan bahwa matematika merupakan salah satu pelajaran yang penting,
tetapi kebanyakan siswa mengganggap matematika merupakan suatu hal yang tidak menyenangkan.
Hal ini diperkuat oleh pendapat Ruseffendi (1979, 15)
yang mengatakan bahwa “Matematika (Ilmu Pasti) bagi anak-anak pada umumnya
merupakan pelajaran yang tidak disenangi, kalau bukan pelajaran yang dibenci”.
DOWNLOAD ARTIKEL SELENGKAPNYA
0 komentar:
Posting Komentar